Sebelum ke gereja, ibu tiriku memergokiku sedang bergumul dengan seorang anggota yang susah diatur.Herannya, ia menawarkan bantuan.Disamping asuhan Kristennya yang keras, ia dengan mahirnya melayaniku, membuktikan hasrat duniawinya.Pertemuan terlarang itu membuatku bersyukur dan terangsang.